Menjadi seorang trainer memiliki banyak manfaat dan pentingnya tergantung pada konteks dan tujuan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjadi seorang trainer bisa sangat penting:
Berbagi Pengetahuan dan Keterampilan: Sebagai seorang trainer, Anda memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan yang Anda miliki dengan orang lain. Ini membantu orang lain untuk belajar dan mengembangkan diri mereka.
Menginspirasi dan Meningkatkan Kemampuan:
Anda dapat menginspirasi orang untuk mencapai potensi terbaik mereka. Dengan memberikan pelatihan yang baik, Anda dapat membantu orang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.
Kontribusi pada Pengembangan Profesional Orang Lain:
Sebagai seorang trainer, Anda dapat memainkan peran penting dalam pengembangan profesional orang lain. Anda membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dalam karier mereka.
Peningkatan Komunikasi:
Menjadi seorang trainer membantu Anda mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat. Anda belajar cara menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang lain.
Meningkatkan Pengetahuan Anda Sendiri:
Ketika Anda berbagi pengetahuan dengan orang lain, Anda juga dapat memperdalam pemahaman Anda sendiri tentang topik tersebut. Membeli ilmu dengan mengajar adalah salah satu cara terbaik untuk memahami suatu materi.
Pencapaian Pribadi:
Menjadi seorang trainer dapat memberikan pencapaian pribadi yang besar. Anda bisa merasa bangga ketika melihat peserta pelatihan Anda mengambil langkah-langkah menuju kesuksesan.
Mendukung Pertumbuhan Karier:
Jika Anda berada dalam karier yang melibatkan pelatihan, menjadi seorang trainer dapat membantu Anda untuk maju dalam pekerjaan Anda. Ini bisa membuka pintu bagi peluang karier yang lebih baik.
Membangun Jejak Rekam:
Menjadi seorang trainer dapat membantu Anda membangun jejak rekam dalam bidang pelatihan tertentu. Ini dapat membuat Anda lebih terpercaya dan dicari oleh orang yang membutuhkan pelatihan.
Kontribusi pada Perubahan Positif:
Sebagai seorang trainer, Anda dapat berperan dalam membantu orang untuk mengubah perilaku atau mengadopsi praktik-praktik yang lebih baik. Ini dapat memiliki dampak positif pada individu, organisasi, atau masyarakat secara keseluruhan.
Peningkatan Kualitas Pengajaran:
Dengan terus menjadi seorang trainer, Anda dapat terus memperbaiki metode pengajaran Anda dan menjadi lebih efektif dalam membantu orang untuk belajar.
Dalam konteks yang tepat, menjadi seorang trainer bisa menjadi pilihan karier yang sangat memuaskan dan bermakna. Namun, menjadi seorang trainer juga memerlukan dedikasi, keterampilan komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis peserta pelatihan.
Nah kalau melihat penjelasa tersebut tentu tidak ada keraguan lagi dong kepada semua HSPrenn nih untuk ikutan training TOT di HSP Academy, yukk segera menghubungi kami disini.
Jika kamu mau melihat keseruan training tersebut silakan klik tautan ini.
Perbedaan Confined Space dan Confined Space Rescue
Confined Space
Confined space, dalam konteks keamanan dan kesehatan kerja (K3) atau keselamatan industri, merujuk pada ruang yang memenuhi beberapa kriteria khusus yang dapat meningkatkan risiko bagi pekerja yang masuk ke dalamnya. Kriteria utama yang mendefinisikan sebuah ruang sebagai “confined space” adalah:
Terbatas akses masuk dan keluar: Confined space biasanya memiliki akses yang terbatas, baik dalam hal ukuran maupun bentuk pintu masuk dan keluar. Ini bisa menjadi pipa, tangga, lubang, atau tempat lain yang sulit dijangkau.
Tidak dirancang untuk penghunian manusia: Ruang yang tergolong sebagai confined space biasanya tidak dirancang untuk penghunian manusia dalam jangka waktu yang lama. Mereka mungkin hanya dirancang untuk mengakomodasi pekerja untuk waktu singkat selama perbaikan atau pemeliharaan.
Potensi bahaya: Confined space sering kali memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan area kerja biasa. Bahaya ini dapat mencakup berbagai faktor seperti atmosfer yang beracun, kurangnya ventilasi, kekurangan oksigen, risiko kebakaran atau ledakan, kejatuhan bahan atau peralatan, atau potensi untuk tenggelam dalam cairan.
Kebutuhan untuk pelatihan dan peralatan khusus: Karena potensi bahaya yang terkait dengan confined space, pekerja yang masuk ke dalamnya harus dilengkapi dengan pelatihan khusus dan peralatan yang sesuai, seperti alat pernapasan, harnes pengaman, pengukur gas, dan peralatan penyelamatan.
Nah kalau Rescue apakah sama? yukk simak kembali
Confined Space Rescue
Confined space rescue (Penyelamatan Ruang Terbatas) adalah serangkaian tindakan dan prosedur yang dilakukan untuk menyelamatkan dan memberikan pertolongan medis kepada individu yang terjebak, cedera, atau tidak mampu bergerak saat bekerja di dalam ruang terbatas (confined space). Ruang terbatas, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adalah area dengan akses terbatas dan kondisi berpotensi berbahaya. Ketika terjadi keadaan darurat di dalam ruang terbatas, operasi penyelamatan yang terorganisir dengan baik sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah cedera lebih lanjut.
Aspek utama dari penyelamatan ruang terbatas meliputi:
Rencana Tanggap Darurat: Pengusaha harus memiliki rencana tanggap darurat ruang terbatas yang telah ditentukan dengan baik. Rencana ini harus menjelaskan prosedur untuk mengevaluasi situasi, mengaktifkan tim penyelamatan, dan berkoordinasi dengan layanan darurat jika diperlukan.
Tim Penyelamatan:
Tim atau personel penyelamatan yang terlatih dan dilengkapi harus ditunjuk dan tersedia di lokasi atau dekat lokasi setiap saat ketika pekerjaan di dalam ruang terbatas berlangsung. Individu-individu ini harus memiliki pelatihan khusus dalam teknik penyelamatan ruang terbatas dan penggunaan peralatan penyelamatan.
Peralatan Keselamatan:
Tim penyelamatan ruang terbatas harus dilengkapi dengan peralatan perlindungan diri (PPE) yang sesuai, termasuk harnes, tali pengaman, perlindungan pernapasan, detektor gas, dan perangkat komunikasi.
Komunikasi:
Komunikasi yang efektif sangat penting selama penyelamatan ruang terbatas. Radio atau perangkat komunikasi lainnya harus digunakan untuk menjaga kontak antara tim penyelamatan dan pekerja yang berada di dalam ruang terbatas.
Pemantauan Atmosfer:
Pemantauan terus-menerus terhadap atmosfer ruang terbatas sangat penting untuk memastikan bahwa kondisinya tetap aman baik untuk pekerja yang masuk maupun tim penyelamatan. Detektor gas digunakan untuk mendeteksi dan memberi peringatan tentang gas beracun atau kekurangan oksigen.
Pelatihan dan Latihan:
Pelatihan reguler dan latihan penyelamatan harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua anggota tim terampil dalam prosedur penyelamatan ruang terbatas dan dapat merespons dengan cepat dan efektif dalam situasi darurat.
Pertolongan Pasien:
Jika pekerja yang masuk mengalami cedera atau memerlukan perhatian medis, tim penyelamatan harus siap memberikan pertolongan pertama atau memberikan perawatan yang sesuai hingga bantuan medis profesional tiba.
Penyelamatan Tanpa Masuk:
Setiap kali memungkinkan, penyelamatan ruang terbatas harus dilakukan tanpa anggota tim penyelamatan masuk ke dalam ruang tersebut sendiri. Berbagai teknik penyelamatan tanpa masuk, seperti menggunakan alat penyelamatan, derek, atau sistem tripod, harus digunakan untuk meminimalkan risiko.
Dokumentasi:
Setelah penyelamatan ruang terbatas, debriefing yang teliti dan dokumentasi insiden harus dilakukan. Hal ini membantu dalam meninjau dan meningkatkan prosedur penyelamatan untuk operasi yang akan datang.
Kepatuhan Regulasi:
Operasi penyelamatan ruang terbatas tunduk pada persyaratan regulasi yang bervariasi berdasarkan yurisdiksi. Pengusaha harus memastikan bahwa rencana dan prosedur penyelamatan mereka mematuhi regulasi keselamatan lokal.
Penyelamatan ruang terbatas adalah operasi yang kompleks dan berisiko tinggi yang membutuhkan perencanaan yang cermat, personel yang terlatih, dan peralatan yang tepat. Tujuan utamanya adalah menyelamatkan nyawa sambil meminimalkan risiko baik bagi pekerja yang masuk maupun tim penyelamatan.
Nah berdasarkan informasi tersebut kira-kira kamu team confined space atau rescue? yukk hubungi marketing kami untuk informasi training dan lainnya disini.
Dampak Pembuangan Limbah Nuklir yang Harus Kamu Ketahui
Halo HSPren baru-baru ini dunia di gegerkan dengan keputusan pemerintahan Jepang untuk membuang limbah nuklir fukushima di lautan. Langkah ini merupakan langkah yang ceroboh dan sangat berbahaya bagi ekosistem laut dan juga bagi manusia.
Melihat Indonesia negara kepulauan dan juga mengkonsumsi ikan tentu kita harus waspada akan dampat panjang dari limbah nuklir tersebut.
Pembuangan limbah nuklir ke laut memiliki potensi dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah nuklir mengandung bahan radioaktif yang dapat menghasilkan radiasi berbahaya dalam jangka waktu yang sangat panjang. Beberapa dampak utama pembuangan limbah nuklir ke laut termasuk:
Kontaminasi Radiasi: Limbah nuklir dapat menghasilkan radiasi ionisasi yang dapat merusak sel-sel hidup dan menyebabkan mutasi genetik. Ini dapat membahayakan organisme laut dan mungkin mempengaruhi rantai makanan, sehingga radiasi dapat berkonsentrasi di tingkat yang lebih tinggi.
Gangguan Ekosistem:
Pembuangan limbah nuklir ke laut dapat mengganggu ekosistem laut secara keseluruhan. Organisme laut yang terkena radiasi dapat mengalami kerusakan pada organ, penurunan reproduksi, dan bahkan kematian. Gangguan pada populasi organisme tertentu dapat memicu perubahan berantai dalam ekosistem.
Pencemaran Laut:
Bahan-bahan radioaktif yang masuk ke dalam air laut dapat terbawa oleh arus dan mengakibatkan pencemaran radioaktif yang meluas. Ini bisa mempengaruhi kualitas air dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan serta spesies lain yang hidup di dalam air.
Dampak Jangka Panjang:
Bahan radioaktif yang dihasilkan oleh limbah nuklir memiliki waktu paruh yang sangat panjang, artinya mereka tetap berbahaya untuk ribuan hingga jutaan tahun. Dampak negatif ini akan berlanjut jauh ke masa depan dan dapat menjadi beban bagi generasi mendatang.
Dampak Terhadap Kesehatan Manusia:
Jika limbah nuklir mencemari perairan dan organisme laut yang digunakan sebagai sumber pangan, manusia yang mengonsumsinya dapat terpapar radiasi melalui rantai makanan. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk peningkatan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya.
Dengan mempertimbangkan risiko yang serius ini, komunitas internasional cenderung menolak pembuangan limbah nuklir ke laut. Alternatif yang lebih aman termasuk penyimpanan limbah nuklir di fasilitas bawah tanah yang dirancang khusus atau pengembangan teknologi yang dapat mengolah atau mendaur ulang limbah nuklir untuk mengurangi dampak lingkungan dan risiko radiasi.
Nah untuk jika dari HSPren ada yang memiliki pendapat mengenai kasus ini yukk berikan komentar melalui social media kami yaa.
Manfaat dari Pemantauan dan Pengendalian Pencemaran Air dan Udara
Menjadi seorang ahli dalam K3 tentu bukanlah hal yang mudah, hal ini dikarenakan seorang ahli harus mengerti tentang perundangan dan juga dapat mengindentifikasi resiko dan insiden, baik itu kecelakaan maupun penyakit akibat kerja sehingga dapat melakukan proses antisipasi sebelum terjadinya kecelakaan tersebut.
Pemantauan lingkungan merupakan salah satu kegiatan dari proses pengamatan, pencatatan, pengukuran, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standard tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa paramet er sebagai tolok ukur yang dilakukan secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu. Untuk mendapat hasil pemantauan yang baik dan terukur maka perlu diketahui teknik-teknik pemantauan atau pengukuran kualitas lingkungan seperti limbah cair, gas, kebisingan, getaran dan lainnya.
Meningkatnya perkembangan dunia industri tentu semakin banyak limbah yang harus kita perhatikan agar tidak mencemari lingkungan yang dapat memberikan banyak dampak negatif kepada masyarakat sekitar dan juga kepada para pekerja. Peran seorang ahli pengelolaan air limbah sangat di butuhkan, tentu juga tidak ada ahli dalam pengelolaan air limbah tersebut akan memberikan dampak yang sangat buruk.
Melihat dari penjelasan tersebut tentu ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang Ahli lingkungan air dan udara yaitu :
Pemantauan Air
Peserta memahami peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan air limbah.
Peserta memahami karakteristik air limbah
Peserta memahami teknologi pengolahan air limbah (fisika, kimia dan biologi).
Peserta mamp u melakukan pengolahan air limbah
Peserta mampu melakukan perawatan instalasi pengolahan air limbah.
Peserta memahami aspek K3 dalam pengolahan air limbah.
Sedangkan untuk udara yaitu :
Memahami peraturan perundangan yang terkait dengan pencemaran udara dari emisi.
Memahami karakteristik pencemaran udara dari emisi
Memahami dan mampu melakukan pengukuran pencemaran udara dari emisi
Memahami teknologi pengendalian pencemaran udara dari emisi
Mampu melakukan pengendalian pencemaran udara dari emisi
Mampu melakukan perawatan peralatan pencemaran udara dari emisi
Peserta memahami aspek K3 dalam pengendalian pencemaran udara dari emisi
HSP Academy telah di percaya kembali melakukan proses training Pengelolaan limbah air dan udara serta training lingkungan pada tanggal 25-28 Juli 2023. Proses training tersebut di lakukan di HSP Academy Center dengan trainer yang tersertifikasi dan juga memiliki pengalaman kerja pada bindang pembahasan dan kemampuan yang baik dalam proses training.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan adalah hal yang penting bagi semua orang, dimana hal tersebut dapat membantu dalam proses bekerja sehari-hari atau bahkan dapat sangat membantu dalam cakupan umum yang lebih luas. Melihat 1 tahun kebelakang Indonesia mengalami cukup banyak kasus kecelakaan kerja dimana total nilai sebesar 265.334 kasus.
Melihat angka tersebut tentu kita harus perihatin kepada para pekerja dan juga kepada diri kita sendiri. Proses sertifikasi bukanlah sekedar mendapatkan sertifikat dan mengesampingkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi banyak yang akan didapatkan apabila proses sertifkasi tersebut benar dilaksanakan secara tepat. beberapa manfaat yang akan didapatkan apabila melakukan proses sertifikasi dan pernerapan yang sesuai dan profesional :
1. Jumlah kecelakaan kerja akan berkurang 2. Dapat menekan jumlah kematian apabila terjadi kecelakaan kerja 3. Meningkatkan kecakapan dalam bekerja 4. Meningkatkan kepuasan kerja 5. Meningkatkan produktifitas kerja 6. Menciptakan kerjasama yang baik 7. Membantu pekerja melaksanakan pekerjaannya dengan aman, tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatannya
Tentu masih banyak lagi yang didapatkan apabila proses k3 diterapkan kepada linkungan pekerjaan dan lainnnya. Proses kerjasama antara perusahaan dan pekerja juga sangat berpengaruh, dimana perusahaan dapat selalau memantau proses penerapan k3 dilapangan dan juga memfasilitasi pekerja untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang tepat.
Sejalan dengan informasi tersebut, saat ini HSP Academy telah melakukan proses training dan juga bekerja sama dengan lembaga sertifikasi selama lebih dari 10 tahun dan telah meluluskan lebih dari 18.000 ahli pada bidangnya.
Training K3
Pada foto tersebut HSP Academy sedang melakukan proses training kelas operator dan teknisi k3 umum sertifikasi BNSP secara online namun tentu proses ujian tersebut dilakukan secara offline dimana di dampingi oleh pihak BNSP.
Nahh sekarang sudah ada gambaran kenapa sih training dan sertifikasi itu penting? yukk bagi HSPreen yang tertarik dan ingin menjadi Ahli dalam bidang K3 dapat menghubungi kami di sini.
Kementerian Lingkungan Hidup telah melaksanakan program lingkungan yang diberi nama PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. PROPER didesain untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif. Insentif dalam bentuk penyebarluasan kepada publik tentang reputasi atau citra baik bagi perusahaan tambang yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Ini ditandai dengan label Biru, Hijau dan Emas.
Disinsentif dalam bentuk penyebarluasan reputasi atau citra buruk bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang tidak baik. Ini ditandai dengan label Merah dan Hitam. Keikutsertaan perusahaan dalam PROPER bersifat mandatory sehingga haruslah dikelola secara cermat dan profesional. Untuk mengelolanya secara efektif, diperlukan pemahaman yang baik atas persyaratan PROPER, pemahaman terhadap kriteria penilaian dan penyiapan dokumen PROPER.
TUJUAN TRAINING PROPER
Peserta pelatihan mampu memahami pentingnya PROPER bagi Perusahaan dan memahami mekanisme penilaian PROPER.
Peserta pelatihan mampu menyusun rencana dan menerapkan persyaratan PROPER secara komprehensif dan lintas fungsi di Perusahaan.
Perserta pelatihan mampu mengumpulkan data, melakukan benchmarking dan membuat laporan PROPER.
OUTLINE TRAINING PROPER
Latar Belakang, Pengertian, dan Prinsip-prinsip PROPER
Kriteria Penilaian dan Prosedur Pemeringkatan PROPER
Pemahaman Persyaratan Hijau dan Emas
Integrasi Sistem Manajemen Lingkungan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya
Pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan Limbah Non B3
Pengurnagan Emisi udara
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Pengelolaan Community Development
Penggunaan sumber daya
Sistem manajemen lingkungan
Partisipasi dan hubungan masyarakat
Data Management, Visual Record dan Benchmarking
Pembuatan Laporan PROPER
Fasilitas Training PROPER:
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Training
2x coffee break
Makan Siang
Gimmick
Jadual Training PROPER:
2 Hari (08.00-17.00)
Tempat Training PROPER:
HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
Kami memiliki 11 ruang kelas dengan kapasitas 3-20 orang
Ruangan nyaman (Ada AC, projector, flip chart, tempat charger HP, meja dan kursi belajar yang ergonomis).
Parkir gratis
Antar jemput dari hotel sekitar gading serpong
Investasi Pendaftaran peserta :
Pendaftaran peserta : Rp. 5,000,000,- (Lima Juta Rupiah)
Pemantauan lingkungan (Environmental Monitoring) adalah proses pengamatan, pencatatan, pengukuran, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standard tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolok ukur yang dilakukan secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu. Untuk mendapat hasil pemantauan yang baik dan terukur maka perlu diketahui teknik-teknik pemantauan atau pengukuran kualitas lingkungan seperti limbah cair, gas, kebisingan, getaran, dll.
SASARAN DAN MANFAAT TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Peserta memahami prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan
Peserta memahami teknik pemantauan lingkungan
Peserta memahami teknik pengambilan sample lingkungan
Peserta memahami standar kualitas lingkungan
PESERTA YANG PERLU IKUT TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Staf, Engineer, Supervisor, Manager Lingkungan
OUTLINE TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Prinsip Pengelolaan Lingkungan
Prinsip Pemantauan Lingkungan dan Teknik Pengambilan Sample
Pemantauan Kualitas Air dan Limbah Cair
Pemantauan Kualitas Udara Emisi, Ambien dan Kebauan
Pemantauan Kualitas Udara dalam Ruang (Indoor)
Pemantauan Kebisingan Lingkungan dan Dalam Ruang
Pemantauan Getaran
Pemantauan Bahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Pemantauan Kualitas Tanah dan Lahan
Pemantauan Kualitas Biologi dan Keanekaragaman Hayati
FASILITAS TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Training dari HSP
2x coffee break
Makan Siang
Gimmick
DURASI TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Durasi Training Selama 3 Hari
TEMPAT PELAKSANAAN TRAINING PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
Kami memiliki 11 ruang kelas dengan kapasitas 3-20 orang
Ruangan nyaman (Ada AC, projector, flip chart, tempat charger HP, meja dan kursi belajar yang ergonomis).
Menurut Permen LH No.3 tahun 2013, pasal 1 mendefinisikan auditor lingkungan hidup adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit lingkungan. Pasal 51 Ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa auditor lingkungan hidupwajib memiliki sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup yang berlaku mulai tanggal 3 Oktober 2010.
Hal ini dalam rangka menjamin bahwa audit lingkungan akan dilaksanakan secara baik dan profesional, maka usaha atau kegiatan atau organisasi (non pemerintah) dianjurkan untuk membuat dan melaksanakan kode etik serta sertifikasi auditor lingkungan. Untuk mendukung program pemerintah tersebut, HSP Academy sebagai lembaga Tempat Uji Kompetensi dari LSP Lingkungan Hidup Indonesia (LHI) menyelenggarakan dikllat auditor lingkungan hidup sesuai dengan skema auditor lingkungan hidup dari LSP LHI dan sertifikasi auditor lingkungan hidup dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
SASARAN DAN MANFAAT TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Auditor lingkungan harus mempunyai pendidikan yang sesuai dan memiliki pengalaman profesional untuk dapat melaksanakan tugasnya. Kemampuan yang harus dimiliki oleh tim auditor adalah meliputi pengetahuan tentang :
Memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana audit lingkungan hidup;
Mampu melakukan audit lingkungan hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan, dan pelaporan;
Mampu merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut audit lingkungan hidup;
Mampu menunjuk dan mengoordinasikan kegiatan auditor di bawah tanggungjawabnya sebagai auditor utama;
Mampu merumuskan kesimpulan audit lingkungan hidup;
Mampu mengoordinasikan penyusunan dan penyampaian laporan hasil audit lingkungan hidup; dan
Memenuhi kriteria lain yang dianggap penting Auditor lingkungan harus terlatih secara profesional untuk menjamin ketepatan, konsistensi dan objektifitas dalam pelaksanaan audit. Auditor harus mengikuti kode etik auditor yang ada.
PESERTA YANG PERLU IKUT TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Manager, Staff, Supervisor, Mahasiswa, Dosen dan Praktisi LH yang ingin mendalami pengetahuan mengenai audit Lingkungan dan seluruh pihak terkait
PERSYARATAN PESERTA AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Berpendidikan S1/D4 seluruh bidang ilmu;
Terdaftar sebagai mahasiswa S2 ilmu/teknik/pengelolaan lingkungan hidup untuk kepesertaan sertifikasi kompetensi pendamping ijazah;
Telah lulus Diklat Auditor Lingkungan Hidup dan pernah magang pada pekerjaan penyusunan Audit Lingkungan Hidup minimal 2 (dua) kali; dan
Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan tulisan.
OUTLINE TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L)
Mempersiapkan Audit Lingkungan Hidup
Merencanakan Audit Lingkungan Hidup
Mengorganisasikan Pertemuan
Melaksanakan Audit Lingkungan Hidup Lapangan
Melaporkan Audit Lingkungan Hidup
FASILITAS TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikasi Kompetensi BNSP
Sertifikat Training dari HSP
2x coffee break
Makan Siang
Gimmick
JADUAL TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Durasi Training Selama 4 Hari + 1 Hari Ujian
TEMPAT PELAKSANAAN TRAINING AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
Kami memiliki 7 ruang kelas dengan kapasitas 3-20 orang
Ruangan nyaman (Ada AC, projector, flip chart, tempat charger HP, meja dan kursi belajar yang ergonomis).
LATAR BELAKANG TRAINING PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA:
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau tercampurnya polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara.
Pencemaran udara dapat menyebabkan menyebabkan penyakit bagi manusia, misalnya masalah pernapasan bahkan gejala kanker, juga mengancam secara langsung eksistensi tumbuhan dan hewan, maupun secara tidak langsung ekosistem di mana mereka hidup. Beberapa unsur pencemar (pollutant) kembali ke bumi melalui deposisi asam atau salju yang mengakibatkan sifat korosif pada bangunan, tanaman, hutan, di samping itu juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang rendah.
Pemerintah telah menerbitkan Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan-peraturan yang telah dan akan diterbitkan akan berdasarkan undang-undang ini. Salah satu peraturan yang akan diterbitkan pula adalah Baku Mutu Lingkungan Udara. Peraturan ini akan mendorong pengelola industri untuk mengurangi dampak negatif kegiatan industri dengan penerapan berbagai jenis peralatan dan sistem pengendalian pencemaran udara yang sesuai agar lingkungan udara tetap memenuhi persyaratan peruntukan.
TUJUAN TRAINING PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA:
Peserta memahami peraturan perundangan yang terkait dengan pencemaran udara dari emisi.
Peserta memahami karakteristik pencemaran udara dari emisi
Peserta memahami dan mampu melakukan pengukuran pencemaran udara dari emisi
Peserta memahami teknologi pengendalian pencemaran udara dari emisi
Peserta mampu melakukan pengendalian pencemaran udara dari emisi
Peserta mampu melakukan perawatan peralatan pencemaran udara dari emisi
Peserta memahami aspek K3 dalam pengendalian pencemaran udara dari emisi
PESERTA TRAINING PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA:
Training ini sangat direkomendasikan bagi setiap individu yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai pengendalian pencemaran udara dari emisi sehingga memiliki kompetensi yang memadai yang bisa mencakup kepada jajaran;
Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang Safety & Environment
Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, HSE Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas
Komponen perusahaan manufaktur dan jasa layanan kesehatan
Praktisi Industri dan Lingkungan
PERSYARATAN DASAR PESERTA SERTIFIKASI
PERSYARATAN DOKUMEN:
Foto copy Identitas (KTP/SIM/PASPOR)
Foto copy Ijazah terakhir;
Pas Foto berwarna berukuran 3×4 sebanyak 3 lembar;
Fotocopy surat keterangan posisi kerja dari atasan;atau fotocopy surat pengalaman kerja dibidang terkait.
Fofo copy Rekomendasi atasan;
Rekomendasi atasan mampu berbahasa Indonesia;
Foto copy sertifikat pelatihan bidang terkait;
PERSYARATAN PENDIDIKAN MINIMAL:
S-1 ( Strata-1) Rumpun ilmu lingkungan, dengan pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun di bidang pengendalian pencemaran udara;
S-1 (Strata-1) selain Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang pengendalian pencemaran udara;
D-3 (Diploma-Tiga) rumpun ilmu lingkungan, dengan pengalaman kerja paling sedikit 3(tiga) tahun di bidang pengendalian pencemaran udara;
D-3 (Diploma-Tiga) selain Rumpun Ilmu Lingkungan, dengan pengalaman kerja paling sedikit 5 (lima) tahun di bidang pengendalian pencemaran udara;
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah kejuaruan (SMK) dengan pengalaman kerja paling sedikit 7 (tujuh) tahun di bidang pengendalian pencemaran udara;
PERSYARATAN LAIN:
Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan tulisan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari atasannya; dan
Memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam standar kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan di bidang terkait.
Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan usaha dan/atau kegiatan, atau memiliki surat keterangan pernah mengerjakan pekerjaan Pengendalian Pencemaran Udara dari emisi di industri, instansi terkait atau perusahaan; dan
Mampu menyampaikan pemikirannya dengan baik secara lisan dan tulisan.